posisi tidur yang baik, contoh dari nabi muhammad saw




tidur atau istirahat merupakan kebutuhan dasar manusia yang mutlak harus dipenuhi oleh semua orang. dengan istirahat dan tidur yang baik dan cukup teratur, mampu membuat tubuh berfungsi secara optimal.

tidur adalah status perubahan kesadaran ketika persepsi dan reaksi individu terhadap lingkungan menurun. tidur dikarakteristikan dengan aktifitas fisik yang minimal, tingkat kesadaran yang bervariasi perubahan fsiologis tubuh, dan perubahan respons terhadap stimulus eksternal. hampir sepertiga waktu kita, 
 kita gunakan untuk tidur. hal tersebut di dasarkan karena tidur dapat memulihkan atau mengistirahatkan fisik setelah seharian beraktivitas, mengurangi stres dan kecemasan, serta meningkatkan kemapuan dan kosentrasi saat melakukan aktivitas.

seringkali tidur kita tidak menyenangkan akibat mimpi buruk. yang membuat kita terbangun dalam keadaan panik, gelisah, dan takut. dengan datangnya mimpi buruk dalam tidur membuat tidur kurang produktivitas. kenapa kita bisa mengalami mimpi buruk saat tidur. jawanbanya? karena posisi tidur anda miring ke sisi kiri. posisi tidur yang miring ke sisi kiri akan banyak mengalami mimpi buruk di badingkan miring ke sisi kanan. sama hal-nya bidang kesehatan, posisi miring sisi kiri tidak dianjurkan. karena dapat menimbulkan dampak yang kurang baik bagi kesehatan, diantaranya:
  1. jantung. akibatnya, posisi darah ternganggu dan pasokan darah ke otak       berkurang. hal ini bisa menyebabkan mimpi buruk dan berjalan sambil tidur. untuk mneyiasatinya, kita dapat mengunakan bantal yang dapat menisi ruang kosong antara leher dan kasur. karena hal itu bisa menghindari terjadinya penyakit leher.
  2. tidur dengan posisi ke sebelah kiri, menyebabkan curah jantung berlebihan, karena darah masuk ke atrium banyak, dan itu disebabkan oleh paru paru kanan yang berada di atas. karena paru paru kanan yang berada di atas maka paru paru kanan mandapatkan pasokan darah yang lebih banyak dari paru paru kiri.
  3. saat tidur menghadap ke kiri, maka jantung akan condong ke sebelah kiri yang secara bersamaan menekan paru paru sebelah kiri yang cenderung lebih kecil ketimbang paru paru kanan. 
tapi ternyata, wanita hamil yang janinnya berusia dari 16 minggu dianjurkan untuk miring ke sebelah kiri saat tidur. karena posisi yang demikian akan memberi keuntungan pada bayi untuk mendapatkan aliran darah dan nutrisi yang maksimal ke plasenta. adanya vena besar dibagian belakang sebelah kanan spina yang mengembalikan darah dari tubuh bagian bawah ke jantung. selain itu juga bisa membantu membuang sisa produk cairan dari tubuh ibu sehingga mengurangi pembekakan pada kaki, pergelangan kaki dan tangan. posisi miring ke kanan juga dianjurkan bagi ibu hamil, jadi si ibu bisa berganti posisi miring ke kanan atau ke kiri.

tidak hanya posisi tidur miring ke kiri yang mengganggu kesehatan dan menyebabkan mimpi buruk. fakta lain terungkap, salah satu penyebab "ngorok" atau mendengkur adalah posisi tidur yang salah, yaitu terlentang. hal itu karena tidur pada saat keadaan terlentang, saluran pernafasan kita terhalang oleh lidah yang menjadikan tubuh kekurangan oksigen. bahkan dapat mengakibatkan terhentinya nafas untuk beberapa detik yang bisa membuat kita bangun tiba tiba dengan nafas yang berat. selain itu ketika bangun tidur dari posisi terlentang, biasanya kepala terasa pusing karena kurangnya oksigen yang masuk ke otak. bagi orang yang mengidap asma, tidur seperti ini menyebabkan terangkatnya diafragma lalu menekan rongga dada, sehingga mengakibatkan sesak nafas.

posisi tidur yang dibenci allah-sudhanahu'wa Ta'aladari thakhfah al-ghifari r.a, salah seorang diantara ash-shuffah (para sahabat yang tinggal di masjid nabawi) berkata: "aku tidur di masjid pada akhir malam, kemudian ada orang yang mendatangiku sedangkan aku tidur dengan posisi tengkurap. dan berkata: " bangunlah dari tengkurapmu, karena tidur yang demikian adalah tidurnya orang yang dimurkai allah. "kemudian aku angkat kepalaku, maka ketika melihat ia adalah Nabi Shallallahu ' alaihi wa sallam,

maka akupun bangkit."
(Hr.al-Bukhari, dalam Al-Adab Al-Mufrad no.1187, ibnu majah, no.3723, ahmad, no.7931, At-tirmidzi, no.2768 dari hadis Abu Hurairah r.a)
 
diriwayatkan Ibnu Majah:
ada apa denganmu sehingga tidur dengan posisi seperti ini (tengkurap), tidur seperti ini adalah tidurnya orang yang dibenci atau dimurkai allah-subhanahu'wa Ta'ala-."
 
hadist di atas menjelaskan larangan untuk tidur tengkurap. dan allah-sudhanahu'wa Ta'ala- sangat membencinya maka hendaklah sesuatu itu ditingalkan. sebab dibencinya tidur tengkurap diterangkan dalam hadits dari Abu Dzar -radhiallahu'anhu-, ia berkata
   
"Nabi Shallallahu'allahi wa'salam lewat sisiku sementara ia sedang tidur tengkurap, beliau Nabi Shallallabu 'alahi wa sallam dan bersabda ' wahai juanidab,
sesungguhnya hanyalah tidur seperti ini adalah tidurnya penghuni neraka'." (Hr. Ibnu Majah, no.3724)
  
dari keseluruhan uraian diatas sudah dijelaskan bahwasanya tidur tengkurap atau menelungkup tidak praktis untuk pernafasan atau bisa sesak dalam bernafas.

banyak tidur pada sisi kiri badan (menghadap kiri) bisa mengganggu kesehatan kita, karena menghimpit jantung dengan sirkulasi darah yang terganggu dan mengurangi pasokan darah ke otak. jika ini terjadi kita akan mengalami mimpi - mimpi sedih dan memilukan, mimpi buruk seram (nigtmares), bahkan berjalanan dalam keadaan tidur (somnabulisme). posisi tidur terbaik menurut sains adalah pada sisi kanan tubuh (menghadap ke kanan). fakta ini telah diuji melalui riset medis modern yang panjang untuk membuktikan kebenaran ajaran islam yang berkualitas wahyu, sebagai mana Rasullullah Shallallahu 'alahi wa sallam menganjurkan kepada para pengikut beliau
   
jadi, saatnya kita kembali memperhatikan tauladan kita dalam segala hal, terkhusus dalam hal tidur. sebab tidur dalam islam bukan sekedar memejamkan mata dan lelap dalam kelelahan tanpa nilai tambah atau keunggulan. tidur dalam islam dalam satu fase yang harus memberikan spirit baru untuk lebih produktif dalam berkarya untuk mewujudkan kesejahteraan umat manusia. dan pasti, tidak ada yang dicontohkan nabi kecuali terjadi dan terbukti unggul untuk berpahala. tidur seperti nabi SAW adalah tidur yang sehat dan berpahala. oleh karena itu mari kita teladani cara beliau dalam tidur ke sisi kanan. semoga tidur kita adalah tidur yang bernilai pahala dan membawa berkah dalam kehidupan kita sehari hari. hanya perlu diingat, meski tidur (istirahat) itu penting, Rasulullah dan ulama ulama berbeda dengan kita. rasulallah dan para ulama sedikit makan, sedikit bicara dan sedikit tidur, karena waktu 2/3 malamnya digunakan menangis dihadapan allah. wallahu a'lam


demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasa dalam artikel ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau refensi yang ada hubunganya dengan judul artikel ini. saya banyak berharap para pembaca yang budiman untuk memberikan kritik dan saran yang membangun kepada saya demi sempurnanya dan penulis artikel di kesempatan kesempatan berikutnya semoga artikel yang saya buat ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian



Tidak ada komentar:

Posting Komentar